Setiapperusahaan dipastikan memiliki aktiva tidak berwujud yang dikenal juga dengan istilah intangible asset.Pengertian dari aktiva tidak berwujud (intangible asset) ini menunjuk pada aset dari perusahaan yang tidak berbentuk fisik dan memiliki sifat aset jangka panjang.Artinya, aktiva tidak berwujud milik perusahaan ini tidak ditujukan untuk dijual suatu hari nanti.
Tujuanutama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Terdapat klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada laporan arus kas organisasi nirlaba, sama dengan yang ada pada organisasi bisnis, yaitu: Arus kas dari aktivitas operasi. Aktivitas investasi. Aktivitas pendanaan.
SecaraDefinisi, Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, penggolongan, penyortiran, pengikhtisaran dan penyajian transaksi keuangan (informasi ekonomi), sehingga dapat dilakukan penilaian dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut.
Berikutadalah akun-akun yang digunakan di akuntansi perusahaan dagang: 1. Akun Pembelian Akun pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan di akuntansi perusahaan dagang. Pencatatan ini dilakukan di jurnal khusus pembelian, bersama transaksi pembelian selain barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Danpenyajian Skontro yang menyamping lebih efektif dipakai bila akun pada perusahaan jumlahnya sedikit. 1. Bentuk Skontro (Rekening) Laporan neraca bentuk Skontro menyajikan rekening dalam dua sisi. Pada sisi kanan adalah komponen pasiva, yaitu modal dan kewajiban. Sedangkan sisi kiri adalah aktiva, yaitu semua akun dengan klasifikasi aktiva.
DefinisiNeraca atau Balance Sheet. Neraca, atau yang sering disebut dengan istilah laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau Statement Of Financial Position) merupakan laporan yang wajib disusun oleh suatu entitas bisnis/perusahaan untuk menggambarkan kekayaan, kewajiban, serta modal di akhir periode akuntansi perusahaan yang sebenarnya. Laporan Posisi Keuangan juga menjadi dasar perusahaan
Asersi(assertion) adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Asersi (assertion) adalah suatu deklarasi, atau suatu rangkaian deklarasi secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggung jawab atas deklarasi tersebut. Jadi, asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga
ContohCRM pada email perusahaan adalah dengan menyebarkan email marketing kepada pelanggan. Integrasi email dengan sistem CRM dapat memudahkan Anda untuk melakukan email blast dan mengarahkan pelanggan ke halaman promo tertentu pada saluran bisnis lainnya. 3. Contoh CRM pada Penjualan dan Customer Service.
PengertianJurnal Penerimaan Kas. Jurnal khusus penerimaan kas juga dapat didefinisikan sebagai suatu jurnal yang fungsinya untuk mencatat transaksi keuangan yang ada serta bisa menambah saldo kas dari suatu perusahaan. Sebab di dalam jurnal umum tidak semua dapat mencatat transaksi yang berhubungan dengan transaksi secara kredit dan juga tunai
Berikutcontoh bukti ekstern. a) Faktur. Adalah bukti pembelian atau penjualan barang secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. b) Kwitansi. Adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
0it7GkU. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Kode Akun Akuntansi Pengertian, dan 6 Cara Mudah dalam Membuatnya Kode Akun Akuntansi Pengertian, dan Cara Mudah dalam Membuatnya Kode akun akuntansi atau chart of account pasti sudah sangat akrab di telinga Anda, para akuntan dan Anda yang bekerja di divisi keuangan. Kode ini akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan dan analisis transaksi di suatu perusahaan. Banyak pebisnis yang sepakat bahwa laporan keuangan menjadi hal yang penting karena mampu membantu membuat keputusan dan membuat strategi bisnis. Untuk itu, pencatatan yang dilakukan di dalamnya tidak boleh dianggap remeh. Lantas, apa itu kode akun akuntansi? Dapatkan jawaban lengkapnya dengan membaca artikel kode akun akuntansi di bawah ini hingga selesai. Pengertian Kode Akun Akuntansi Dilansir dari Investopedia, kode akun akuntansi adalah serangkaian angka atau simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan akun-akun dalam sistem akuntansi dalam suatu entitas. Kode akun membantu dalam pengorganisasian dan pengelompokan akun-akun berdasarkan jenis, sifat, atau fungsi mereka. Tujuan utama dari kode akun akuntansi adalah untuk memfasilitasi pengelompokan dan pengklasifikasian transaksi keuangan secara sistematis. Dengan menggunakan kode akun akuntansi, entitas dapat mengidentifikasi dengan mudah akun-akun yang terkait dengan transaksi tertentu dan memperlakukan mereka sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Kode akun biasanya terdiri dari serangkaian digit atau karakter yang memiliki makna tertentu. Sebagai contoh, digit pertama dalam kode akun dapat mewakili kelompok akun tertentu, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau biaya. Digit-digit berikutnya dapat menunjukkan subkelompok akun atau jenis akun tertentu dalam kelompok tersebut. Penerapan kode akun akuntansi yang baik dapat memberikan manfaat berikut Organisasi dan pengelompokan yang baik Kode akun membantu dalam mengorganisasikan dan mengelompokkan akun-akun dalam sistem akuntansi, sehingga memudahkan pencarian dan analisis data keuangan. Pengidentifikasian transaksi Dengan menggunakan kode akun, transaksi dapat dengan mudah diidentifikasi dan diklasifikasikan ke dalam akun yang relevan, sehingga mempermudah pemrosesan dan pelaporan data keuangan. Konsistensi dan standarisasi Kode akun memastikan bahwa akun-akun yang sama atau serupa diberi kode yang seragam dalam sistem akuntansi, sehingga memfasilitasi pembandingan dan analisis yang akurat. Skalabilitas Dengan menggunakan kode akun, sistem akuntansi dapat dengan mudah diperluas atau dimodifikasi untuk mengakomodasi akun-akun baru yang dibutuhkan oleh entitas seiring berkembangnya bisnis. Perlu digaris bawahi bahwa setiap perusahaan dapat mengembangkan kode akun yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya sendiri. Kode akun yang digunakan pada perusahaan yang satu kemungkinan akan berbeda dari perusahaan yang lain, tergantung pada jenis bisnis, industri, dan persyaratan pelaporan yang berlaku. Baca juga Pengertian Purchase Quotation, Fungsi dan 9 Cara Mudah dalam Membuatnya Cara Mudah Membuat Kode Akun Akuntansi Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk membuat kode akun akuntansi Identifikasi jenis akun Pertama, identifikasi jenis-jenis akun yang akan digunakan dalam sistem akuntansi Anda. Jenis-jenis akun umum meliputi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya. Tentukan level hierarki Selanjutnya, tentukan tingkat hierarki yang ingin Anda terapkan pada kode akun Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan digit pertama sebagai kelompok akun umum, digit kedua sebagai subkelompok, dan digit berikutnya sebagai kode spesifik untuk masing-masing akun. Atur pola kode Sesuaikan pola atau format kode akun yang akan digunakan. Anda dapat menggunakan digit, huruf, atau kombinasi keduanya, tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Pastikan pola yang Anda tentukan mudah dipahami dan diingat oleh pengguna sistem akuntansi. Tentukan angka atau simbol yang mewakili setiap jenis akun Berikan angka atau simbol yang mewakili setiap jenis akun yang telah Anda identifikasi sebelumnya. Misalnya, mungkin Anda memilih angka 1 untuk aset, angka 2 untuk kewajiban, angka 3 untuk ekuitas, angka 4 untuk pendapatan, dan angka 5 untuk biaya. Tentukan angka atau simbol untuk setiap subkelompok akun Jika Anda menggunakan subkelompok akun, tentukan angka atau simbol yang akan mewakili setiap subkelompok dalam masing-masing kelompok akun. Misalnya, dalam kelompok aset, Anda mungkin menggunakan angka 11 untuk kas, angka 12 untuk piutang, dan angka 13 untuk persediaan. Berikan kode spesifik untuk setiap akun Setelah menentukan kelompok dan subkelompok, berikan kode spesifik untuk masing-masing akun. Pastikan setiap akun memiliki kode yang unik dan tidak tumpang tindih dengan akun lain dalam sistem akuntansi Anda. Contoh kode akun akuntansi Kas Bank Utang Usaha Utang Pajak Modal Pemilik Pendapatan Penjualan Biaya Gaji Biaya Sewa Perlu digaris bawahi bahwa kode akun akuntansi pada setiap perusahaan berbeda-beda. Anda perlu menyesuaikan kode akun sesuai dengan kebutuhan dan struktur akuntansi perusahaan Anda. Selain itu, pastikan untuk mengomunikasikan dan melatih pengguna sistem akuntansi Anda agar mereka bisa memahami dan menerapkan kode akun dengan benar. Baca juga Contoh Buku Kas dan Cara Sederhana dalam Membuatnya Penutup Kode akun dalam akuntansi adalah serangkaian angka atau simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan akun-akun dalam sistem akuntansi suatu entitas. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pengorganisasian, pengelompokan, pengidentifikasian, dan pengklasifikasian transaksi keuangan secara sistematis. Dengan menggunakan kode akun, entitas dapat dengan mudah mencari, menganalisis, dan melaporkan data keuangan dengan lebih efisien. Langkah-langkah umum dalam membuat kode akun meliputi identifikasi jenis akun, menentukan level hierarki, mengatur pola kode, menentukan angka atau simbol untuk setiap jenis akun, dan memberikan kode spesifik untuk masing-masing akun. Penting untuk menyesuaikan kode akun sesuai dengan kebutuhan dan struktur akuntansi entitas, serta melatih pengguna sistem akuntansi agar dapat menerapkan kode akun dengan benar. Namun bila Anda merasa hal tersebut merepotkan, Anda bisa menyerahkannya pada Accurate Online. Kenapa? Karena software akuntansi yang sudah dipercaya oleh lebih dari 500 ribu pebisnis ini akan membuat setiap kegiatan akuntansi Anda diselesaikan secata otomatis, cepat dan akurat. Anda juga nantinya bisa lebih mudah dalam menglola persediaan, melakukan penjualan dan pembelian, dan masih banyak lagi. Penasaran? Langsung saja coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 12 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Ekonomi Akun0% found this document useful 0 votes498 views15 pagesOriginal TitleEKONOMI_AKUNCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes498 views15 pagesEkonomi AkunOriginal TitleEKONOMI_AKUNJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Akun perkiraan/rekening adalah daftar formulir yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi yang sejenis. Perkiraan dapat digolongkan menjadi dua yaitu 1. Perkiraan Neraca Riil, yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur neraca. Perkiraan Neraca terdiri dari / Aktiva / assets. / Kewajiban / liabilities / capital. 2. Perkiraan Rugi Laba Nominal, yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur rugi/laba. Perkiraan Rugi-Laba terdiri dari 1. Pendapatan / revenue. 2. Beban / expenses. Harta / Aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan berupa benda berwujud dan tidak berwujud hak, yang mempunyai nilai uang dan akan mendatangkan manfaat pada masa akan datang. Kekayaan tersebut merupakan sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Aktiva / Harta diklasifikasikan ke dalam Aktiva lancar Current Assets Aktiva lancar adalah kekayaan perusahaan yang berupa uang tunai kas dan saldo rekening giro di Bank serta kekayaan lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai atau rekening giro di Bank, yang dapat dijual atau dipakai habis dalam waktu satu tahun siklus operasi normal. Antara waktu satu tahun dengan siklus operasi normal perusahaan dipilih mana yang lebih panjang. Siklus operasi normal adalah perputaran modal kerja dari kas dan giro bank sampai kemudian menjadi kas atau giro Bank kembali. Yang termasuk Aktiva Lancar antara lain Kas, yaitu uang tunai, cek saldo rekening giro di Bank atau alat pembayaran lainnya yang dapat diterima oleh Bank sebesar nilai nominalnya. Surat Berharga,yaitu surat berharga yang berupa saham dan obligasi yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek/bank. Wesel Tagih Piutang wesel, yaitu surat perintah membayar/kesanggupan membayar sejumlah uang pada orang tertentu dan pada tanggal tertentu. Sebelum tanggal jatuh tempo wesel tagih ini dapat dijual ke bank dengan nilai tunai yang diterima lebih rendah dari nilai nominalnya. Piutang Usaha, yaitu tagihan kepada pihak lainyang terjadi karena penjualan barang atau jasa tanpa disertai janji tertulis. Persediaan barang dagangan,yaitu barang yang dibeli tanpa diproses diolah kembali yang siap untuk dijual kembali. Beban dibayar dimuka Porsekot,yaitu pembayaran dimuka yang belum menerima prestasi/jasa. Misalnya; sewa dibayar dimuka/porsekot sewa. Perlengkapan, yaitu bahan-bahan habis pakai tidak dapat dipakai lagi. Misalnya Pelerngkapan Kantor Kertas, tinta, perangko dan lain-lain. Perlengkapan Toko kertas bungkus, tali dan lain-lain. Investasi Jangka Panjang Long Term Investment Investasi jangka panjang merupakan bentuk penyertaan yang dilakukan untuk beberapa tahun, yang tujuannya bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan dan tidak mengganggu kegiatan normal perusahaan. Investasi jangka panjang ini tujuannya untuk Memperoleh keuntungan di masa mendatang. Menguasai perusahaan lain. Yang termasuk investasi jangka panjang antara lain Investasi penyertaan saham, yang tidak akan dijual kurang dari satu tahun. Investasi dalam obligasi, yang tidak akan dijual kurang dari satu tahun. Dana untuk melunasi utang jangka panjang. Aktiva Tetap Fixed Assets Yang dimaksud Aktiva tetap ialah kekayaan berwujud yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, yang mempuntai manfaat umur ekonomis lebih dari 1 tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan serta nilainya material. Dari pengertian ini Aktiva tetap mengandung lima unsur yaitu kekayaan berwujud, untuk kegiatan normal, umur ekonomisnya lebih dari satu tahun, tidak untuk dijual sebagai barang dagangan dan nilainya matrial nilainya berarti atau tinggi. Sehingga Aktiva yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi normal tidak boleh dikelompokkan pada Aktiva tetap, misalnya mesin yang belum digunakan dalam kegiatan normal perusahaan. Umur ekonomis merupakan umur Aktiva tetap mulai dari pembelian sampai dengan Aktiva itu secara ekonomis kurang menguntungkan, yang berarti umur eknomisnya habis. Di samping itu Aktiva tetap juga mempunyai umur teknis, yaitu umur Aktiva tetap sampai dengan Aktiva tetap itu secara teknis sudah tidak dapat dipakai lagi. Berarti umur teknis lebih lama dari umur ekonomis. Yang termasuk Aktiva tetap antara lain tanah untuk lokasi usaha, gedung, mesin-mesin produksi, perlatan, kendaraan dan lain-lain. Aktiva ini disajikan dalam laporan neraca berdasarkan harga perolehan. Kecuali untuk tanah, harga perolehan Aktiva tetap ini dialokasikan kepada periode-periode akuntansi yang menerima manfaatnya. Jumlah yang dialokasikan pada periode yang berjalan disebutpenyusutan depresiasi yang dicatat pada perkiraan akumulasi penyusutan. Karena penyusutan diadakan tiap-tiap akhir periode tiap Tahun maka akumulasi penyusutan makin lama makin bertambah. Nilai buku akiva tetap sama dengan Harga Perolehan dikurangi Penyusutan. Aktiva Tak Berwujud Intangible Assets Aktiva ini merupakan Aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi berupa hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Yang termasuk Aktiva tak berwujud antara lain Goodwiil,merupakan keunggulan komperartif yang melekat pada perusahaan secara keseluruhan. Goodwiil memungkinkan perusahaan memperoleh laba yang lebih tinggi dari rata-rata laba perusahaan sejenis dan sebanding. Goodwiil dapat diketahui dari Produk yang terkenal mempunyai kualitas tinggi; Keunggulan dan keprofesionalan manajemen; Organisasi dan jalur pemasaran yang efisien dan efektif; Lokasi perusahaan yang strategis; Nama perusahaan yang dikenal luas. Hak Paten,yaitu hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah Direktorat Paten kepada perusahaan atau perorangan untuk memanfaatkan penemuan baru. Hak cipta, yaitu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan atau perseorangan untuk memperbanyak atau menjual brang-barang hasil karya seni atau karya intelektual karya tulisan. Merek dagang / trade mark, yaitu hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan usaha untuk menggunakan cap, nama, atau lambang usaha. Frachise, yaitu hak tunggal atau hak istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain, pemerintah, atau perorangan untuk mengkomersialkan produk proses, teknik atau resep tertentu. Aktiva tak berwujud inipun tiap tahun disusutkan yang disebut amortisasi. Aktiva Lain-Lain Aktiva lain-lain yaitu kekayaan perusahaan yang tidak dapat digolongkan kedalam empat kelompok Aktiva sebelumnya lancar, investasi jangka panjang, Aktiva tetap dan Aktiva tak berwujud. Yang termasuk Aktiva lain-lain antara lain mesin yang tidak dipakai dalam operasi biaya pra operasi biaya emisi saham walaupun Aktiva diklasifikasikan menjadi lima, tetapi tidak semua perusahaan memiliki seluruhnya. Pada umumnya perusahaan memiliki lengkap kelima macam Aktiva itu adalah perusahaan-perusahaan besar. Sedangkan perusahaan kecil hanya mempunyai Aktiva lancar dan Aktiva tetap saja. Kewajiban / Utang kewajiban merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang, dalam bentuk penyerahan Aktiva atau pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi pada masa sebelumnya. Karena salah satu sumber kekayaan berasal dari kreditur, maka kreditur akan mempunyai tuntutan klaim terhadap Aktiva perusahaan, sehingga utang merupakan kewajiban yang harus dilunasi perusahaan kepada kreditur. Kewajiban di klasifikasikan menjadi Kewajiban Lancar/utang Lancar jangka pendek, yaitu kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari 1 tahun kuran dari 1 tahun. Yang termasuk kewajiban lancar antara lain Utang Usaha, yaitu utang yang timbul karena pembelian barang atau jasa secara kredit. Utang Wesel Wesel Bayar, yaitu utang yang disertai janji tertulis promes = surat kesanggupan membayar. Beban Yang Masih Harus Dibayar, misalnya bungan yang masih dibayar utang bunga, Gaji yang masih Harus dibayar utang gaji dan lain-lain. Pendapatan yang diterima dimuka, misalnya sewa diterima di muka, bunga diterima dimuka, dan lain-lain. Kewajiban Jangka Panjang, yaitu utang perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari 1 tahun. Kewajiban jangka panjang terdiri dari Utang Obligasi, utang ini timbul apa bila perusahaan mengeluarkan menjual obligasi. Utang hipotikadalah pinjaman dari bank yang menggunakan jaminan harta tetap rumah atau tanah. Kredit investor, dapat berupa KIK Kredit Investasi Kecil, kredit ini tujuannya untuk investasi misal membeli tambahan mesin, rehab gedung, dan lain-lain. Dapat pula berupa KMKP Kredit Modal Kerja Permanen, kredit ini tujuannya untuk modal kerja, misalnya untuk pembelian bahan baku. Kewajiban lain-lain, yaitu utang perusahaan yang tidak dapat digolongkan/dikelompokkan pada kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang. Yang termasuk kewajiban lain-lain diantaranya Pendapatan yang ditangguhkan, misal sewa diterima di muka yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun. Utang pada direksi, dan lain-lain. Modal / Capital sumber kekayaan di samping dari pinjaman kredit juga berasal dari pemilik, sehingga pemilik juga mempunyai hak atas kekayaan Aktiva perusahaan. Sumber kekayaan dari pemilik inilah yang disebut sebagai Modal. Oleh sebab itu yang disebut modal adalah hak pemilik atas Aktiva perusahaan atau utang perusahaan kepada pemilik. Karena kreditur mempunyai hak lebih dahulu terhadap Aktiva perusahaan dibanding pemilik, maka modal disebut Aktiva netto . Pendapatan / Income / Revenue pendapatan adalah hasil dari kegiatan usaha perusahaan yang dapat meningkatkan jumlah Aktiva atau penurunan kewajiban. Hasil kegiatan usaha ini berasal dari penjualan barang atau jasa, penyewaan Aktiva, meminjamkan uang dan aktivitas usaha lainnya dalam satu periode. Peningkatan Aktiva yang berasal dari pembelian harta, investasi oleh pemilik dengan pinjaman, tidak termasuk pendapatan. Pendapatan digolongkan menjadi dua yaitu Pendapatan Usaha,yaitu hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha pokok perusahaan. Misalnya pendapatan pengangkutan, pendapatan sewa, pendatan tour dan lain-lain. Pendapatan Di luar Usaha /Lain-lain,yaitu pendapatan yang diterima dari luar kegiatan utama perusahaan. Misalnya pendapatan bunga dari bank, laba atas penjualan Aktiva tetap. Beban / Expenses Beban merupakan biaya pengorbanan yang terjadi untuk memperoleh pendapatan. Beban dikelompokkan menjadi dua yaitu Beban Usaha,yaitu biaya yang terjadi dari aktivitas usaha pokok utama perusahaan. Misal beban gaji, beban sewa, dan lain-lain. Beban Lain-lain,yaitu biaya yang terjadi dari aktivitas diluar usaha utama perusahaan. Misal beban bunga bank, rugi penjualan Aktiva tetap, dan lain-lain.